-->

Khashaish (Ciri-ciri) Fikrah Nahdliyyah

Dari telaah berbagai perkembangan pemikiran di kalangan ulama Ahlusssunnah wal Jama'ah generasi as-Salaf as-Shalih telah dirumuskan karakteristik ajaran Islam Aswaja seperti dipahami NU. Dalam Musyawarah Nasional di Surabaya 2006, ditetapkan bahwa Khashaish (Ciri-ciri) Fikrah Nahdliyyah adalah:

  1. Fikrah tawassuthiyah (pola pikir moderat), artinya Nahdlatul Ulama senantiasa bersikap tawazun (seimbang) dan i'tidal (moderat) dalam menyikapi berbagai persoalan. Nahdlatul Ulama tidak tafrith (gegabah) atau ifrath (ekstrim).
  2. Fikrah tasamuhiyah (pola pikir toleran), artinya Nahdlatul Ulama dapat hidup berdampingan secara damai dengan pihak lain walaupun aqidah, cara pikir, dan budayanya berbeda. 
  3. Fikrah Ishlahiyah (pola pikir reformatif), artinya Nahdlatul Ulama senantiasa mengupayakan perbaikan menuju ke arah yang lebih baik (al-ishlah ila ma huwa al-ashlah). 
  4. Fikrah Tathawwuriyah (pola pikir dinamis), artinya Nahdlatul Ulama senantiasa melakukan kontekstualisasi dalam merespon berbagai persoalan.
  5. Fikrah Manhajiyah (pola pikir metodologis), artinya Nahdlatul Ulama senantiasa menggunakan kerangka berpikir yang mengacu kepada manhaj yang telah ditetapkan oleh Nahdlatul Ulama.

Pemahaman tentang Ahlussunnah wal Jama'ah sangat penting bagi warga NU. Sebab Aswaja merupakan fundamen NU dalam membangun gerakan dan berkhidmat kepada umat. Otomatis

Sumber : Khazanah Aswaja cetakan 1 oktober 2016

0 Response to "Khashaish (Ciri-ciri) Fikrah Nahdliyyah"

Post a Comment